NAMA: DIANA SEPTIANI
NPM: 1C614997
Kelebihan dan Kekurangan Taman Buaya Tanjung Pasir
Seperti yang telah diketahui oleh semua warga, belakangan ini marak diberitakan Gubernur Banten yang terjaring skandal korupsi oleh KPK. Namun, informasi yang beredar tersebut sepertinya tidak berimbas pada semua sendi kehidupan Provinsi Banten. Pesona Banten sebagai daerah tujuan wisata favorit juga tidak luntur akibat pemberitaan tersebut. Apabila mendengar wisata di Banten, pasti hal pertama yang terlintas difikiran adalah Pantai Anyer. Padahal, masih banyak objek wisata di Banten selain Pantai Anyer. Salah satu primadona objek wisata di Banten yang terletak di wilayah pesisir utara, Kabupaten Tanggerang, Banten adalah Taman Buaya Tanjung Pasir.
Taman Buaya Tanjung Pasir
Sesuai dengan namanya, objek wisata Taman Buaya Tanjung Pasir merupakan penangkaran buaya terbesar yang ada di Indonesia. Berkunjung ke Taman Buaya Tanjung Pasir merupakan pengalaman berlibur yang berbeda. Ini karena, disini pengunjung akan disuguhkan dengan ratusan buaya yang terkenal buas dan sebagai puncak dari rantai makanan dari ekosistem rawa. Objek wisata Taman Buaya Tanjung Pasir merupakan tempat favorit para warga sekitaran Tanggerang. Namun bagi warga yang berada diluar daerah Tanggerang, Banten untuk menemukan objek wisata yang satu ini tidaklah sulit. Karena objek wisata Taman Buaya Tanjung Pasir ini terletak di dekat bandara Soekarno – Hatta.
Objek wisata Taman Buaya Tanjung Pasir setiap harinya selalu dipenuhi oleh pengunjung, dan peningkatan jumlah pengunjung selalu terjadi pada hari Sabtu – Minggu. Prediksi peningkatan jumlah pengunjung akan terjadi pada liburan panjang sekolah dan juga Hari Raya Idul Fitri. Dalam rangka liburan panjang, tidak kurang dari 1.000 pengunjung setiap harinya yang memadati objek wisata Taman Buaya Tanjung Pasir. Hal yang menjadi daya tarik dari objek wisata yang satu ini tentunya berasal dari koleksi buaya yang ada. Lebih dari 500 ekor buaya, mulai dari yang kecil hingga besar yang ditangkarkan disana.
Taman Buaya Tanjung Pasir Tangerang-Banten
Daya tarik lainnya dari objek wisata Taman Buaya Tanjung Pasir adalah tarif masuknya. Bagi golongan dewasa hanya dipatok tarif sebesar Rp. 8.000 dan Rp. 4.000 untuk anak-anak. Dengan harga tiket masuk yang tergolong murah tersebut, tidak heran apabila objek wisata Taman Buaya Tanjung Pasir selalu menjadi tujuan favorit untuk menghabiskan waktu liburan. Karena objek wisata Taman Buaya Tanjung Pasir berkonsep taman penangkaran, maka jangan heran apabila disana banyak sekali kandang-kandang yang dipagari tembok beton. Setiap kandang diisi oleh puluhan buaya berdasarkan jenis dan ukuran dari buaya itu sendiri.
Walaupun Kota Tanggerang terkenal dengan cuacanya yang panas, namun bagi para pengunjung objek wisata Taman Buaya Tanjung Pasir tidak perlu khawatir, karena disetiap tepian kandang, pihak pengelola menyiapkan tempat duduk yang dinaungi oleh atap peneduh sehingga pengunjung tidak akan merasa kepanasan. Taman Buatan Tanjung Pasir berdiri di atas lahan yang sangat luas.Dan apabila para pengunjung sudah merasa kelelahan setelah berkeliling melihat-lihat kandang buaya yang ada, pengunjung bisa melepaskan dahaga dengan membeli es kelapa muda yang banyak dijajakan oleh para pedagang di dalam objek wisata.
Disamping kelebihan yang dipunyai oleh objek wisata Taman Buaya Tanjung Pasir, pasti ada juga kekurangannya. Ada satu kekurangan yang masih belum dibenahi oleh pengelola Taman Buaya Tanjung Pasir, yaitu mengenai variasi yang diberikan kepada pengunjung. Pada saat ini pengunjung hanya bisa menikmati sebatas buaya yang ada di puluhan kandang.
Solusi saya adalah seharusnya para pengelola bisa lebih berkreasi untuk lebih meningkatkan pemasukan pendapatan dengan terobosan baru.
Solusi saya adalah seharusnya para pengelola bisa lebih berkreasi untuk lebih meningkatkan pemasukan pendapatan dengan terobosan baru.
Sumber: http://netwisata.com/kelebihan-dan-kekurangan-taman-buaya-tanjung-pasir/
Kelebihan dan Kekurangan Sawarna Beach
Kawasan Pantai Sawarna yang membentang di pantai selatan Lebak, Provinsi Banten, dalam satu dasawarsa terakhir muncul sebagai tujuan wisata baru.
Jumlah wisatawan mencapai ratusan perhari. Penduduk banyak menyulap rumahnya menjadi homestay.
Kawasan hutan pantai yang dulu terkenal sebagai desa siluman itu kini bangkit sebagai tujuan wisata yang lebih menarik daripada Pelabuhan Ratu di Sukabumi yang berada dalam satu garis pantai di kawasan itu. Kawasan ini dapat dikatakan sebagai mutiara baru di selatan Banten.
Sawarna mulai dilirik wisatawan lokal dan asing sejak tahun 2000. Sekarang sudah dikenal di seluruh dunia lewat internet.
"Sayangnya jalan menuju lokasi ini dari Jakarta belum mulus," Banyaknya wisatawan, mencapai ratusan perhari, membuat penduduk setempat menyulap rumah mereka menjadi homestay dengan tarif relatif murah, sekita Rp 120.000 semalam per orang termasuk makan.
Banyak pantai menawan dengan laut biru yang bisa dinikmati di lokasi ini, antara lain Tanjung Layar, Karang Bokor (Cipamadangan), dan Pulau Manuk. "Pantai Sawarna sekarang banyak dijadikan sasaran obyek foto.Untuk menuju kawasan Sawarna, wisatawan dari arah Jakarta bisa melalui Tangerang, Tigaraksa, lalu Malimping, Bayah.
Dari arah Bandung bisa melalui Pelabuhan Ratu, lalu menyusuri pantai ke arah barat. Tentu harus banyak tanya di jalan, karena petunjuk arah menuju kawasan ini belum memadai.
Akan tetapi jangan banyak kaget kalau banyak penduduk Lebak sendiri yang belum tahu dan bahkan belum pernah mendengar tentang Sawarna.
Solusi saya adalah searusnya objek wisata Sawarna Beach harus di perbaiki jalannya karena jalan menuju lokasi ini dari Jakarta belum mulus. Untuk selebihnya, objek wisata Sawarna Beach sudah bagus dengan naturalnya Sawarna Beach itu sendiri.
Solusi saya adalah searusnya objek wisata Sawarna Beach harus di perbaiki jalannya karena jalan menuju lokasi ini dari Jakarta belum mulus. Untuk selebihnya, objek wisata Sawarna Beach sudah bagus dengan naturalnya Sawarna Beach itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar